Berdakwah - Seorang anak sudah seharusnya menyayangi dan menghormati kedua orang tua. Dengan pengorbanan orang tua selama merawat kita sampai sekarang, menyakiti hati mereka merupakan sebuah kesalahan besar. Simak ulasan mengenai azab durhaka pada orang tua melalui artikel di bawah ini.
Sumber: Kumpulanmisteri.com |
Sebagian besar dari kita pasti sudah tahu bahwa dalam Al Quran tertulis pernyataan mengenai azab durhakai orang tua. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW bahwa Allah SWT akan mengakhiri seluruh dosa dan kesalahan manusia sesuai dengan yang Allah inginkan mengenai dosa tersebut di hari kiamat. Akan tetapi, beda halnya dengan dosa kepada salah satu atau dua orang tua. Untuk perihal ini, Allah menyegerakan hukumannya di dunia saat seseorang masih hidup dan bernapas. Isi riwayat ini diperkuat oleh pernyataan Al Munawi bahwa orang yang durhaka akan mendapat balasan di dunia selama Allah Yang Maha Esa menghendaki. Tentu tidak langsung seperti Malin Kundang yang berubah menjadi batu, tetapi kita bisa belajar dari kisah tersebut bahwa Allah SWT memiliki kuasa yang luar biasa untuk umat-Nya di dunia. Apalagi jika kedua orang tua kita adalah Muslim yang taat.
Banyak contoh perbuatan anak durhaka pada orangtua, misalnya berkata kasar pada orang tua, melakukan kekerasan fisik, dan memperlakukan orang tua lebih rendah dari dirinya. Sesungguhnya menghindari perbuatan ini sangat mudah, kita hanya perlu mengingat-ingat kebaikan apa saja yang telah diperbuat orang tua saat kita hampir melakukan dosa bagi mereka. Tentu Allah Yang Maha Kuasa sangat membenci perbuatan durhaka ini, karenanya seseorang tidak boleh terlena setelah melakukan kesalahan bagi orang tua. Toh pada akhirnya, hukuman akan datang meskipun dalam waktu sangat lama. Seperti yang dinyatakan oleh Ibnu Sirin saat terkena azab, beliau berkata bahwa yang menimpanya adalah hukuman dari dosa yang telah beliau perbuat 40 tahun lalu. Yang patut digaris bawahi adalah, beliau tidak lupa mengenai dosanya meskipun 40 tahun telah berlalu.
Terkadang masih banyak orang yang saat tertimpa hukuman masih merasa benar. Padahal bisa saja itu hukuman karena mereka telah berbuat durhaka pada orang tua. Sebaliknya, sang anak harus langsung minta maaf dan mohon kesediaan kedua orang tua mengampuni kesalahannya. Tentu saja dengan janji bahwa ia tak akan mengulangi kesalahan sama di masa depan. Dengan ini, Allah SWT mungkin tak akan menyegerakan azab bagi orang bersangkutan.
Sesuai dengan yang telah dinyatakan di atas, akibat durhaka terhadap orang tua bisa saja dirasakan setelah berpuluh-puluh tahun. Hal ini sesuai dengan kisah beberapa ahli ibadah yang menyaksikan perbuatan dosa lalu mendengar perkataan bahwa balasan akan datang 40 tahun kemudian. Ternyata memang benar terjadi seperti itu. Ketahuilah bahwa durhaka kepada orang tua kita merupakan dosa sangat besar, seperti yang dinyatakan oleh Ad Dzhabi. Hal ini juga sudah disepakati oleh para ulama. Lagi pula, menyayangi kedua orang tua kita tak butuh usaha sangat besar atau biaya yang mahal. Dengan menurut saat orang tua minta dibelikan sesuatu, berusaha membahagiakan orang tua dengan rajin belajar dan bekerja, tidak melupakan orang tua saat kita hendak pergi dan melakukan sesuatu yang berpengaruh, kita sudah bisa membuat orang tua merasa dihargai dan disayangi. Selain itu, sebesar apapun kasih yang kita berikan kepada orang tua tak akan pernah melebihi kasih yang sudah orang tua berikan pada anaknya.
Sumber: Kumpulanmisteri.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar