Berdakwah - Shalat merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan oleh
umat Islam. Seperti yang diketahui bahwa shalat itu merupakan tiang agama. Namun, banyak kaum muslim yang mulai meninggalkan shalat karena sibuk mengurus duniawi. Atau ada di antara mereka yang melaksanakan shalat namun tidak sesuai dengan syariat Islam.
Padahal sebenarnya, shalat haruslah dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh kekhusyukan kepada Allah SWT. Selain agar diterima oleh Allah, shalat sesuai dengan syariat yang berlaku juga agar dapat menyempurnakan ibadah shalat itu sendiri.
1. Ilmu Pengetahuan
Hal pertama yang menjadi penyempurna shalat adalah ilmu pengetahuan. Seseorang yang hendak mengerjakan shalat harus terlebih dahulu mengetahui tata caranya, apa saja bacaan dalam artian telah datang ilmu pengetahuan mengenai shalat tersebut kepadanya. Seperti yang diketahui, banyak orang masa kini yang melaksanakan shalat tidak sesuai dengan syariat Islam. Mereka tidak melakukan gerakan-gerakan seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Contoh lainnya adalah mereka yang melaksanakan shalat berjamaah, namun justru gerakan shalatnya mendahului imam. Ibadah yang dilakukan tersebut bukanlah dengan ilmu pengetahuan dan hal yang demikian ini bisa menjadi penghambat diterimanya shalat oleh Allah SWT.
Nabi SAW bersabda, “Amal sedikit dengan ilmu itu lebih baik, daripada amal banyak tanpa ilmu.”
2. Wudhu
Wudhu merupakan amalan untuk membersihkan anggota wudhu agar menghilangkan hadast kecil. Wudhu biasanya dilakukan ketika akan melaksanakan shalat, sebab wudhu menjadi salah satu syarat sahnya shalat. Jadi apabila seseorang hendak melaksanakan shalat namun mereka tidak mendahuluinya dengan berwudhu, maka tidak sahlah shalat orang tersebut. Sebab, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak sah shalat melainkan dengan suci.”
3. Pakaian
Hal selanjutnya yang menjadi penyempurna shalat adalah pakaian yang dikenakan. Ketika shalat hendaklah mengenaikan pakaian yang bersih suci dari segala najis serta menutupi aurat orang tersebut. Apabila hal ini dipenuhi, maka sempurnalah shalat yang dilaksanakan orang tersebut. Allah Ta’ala berfirman, “Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid,” (QS. Al-A’raf: 31).
4. Memelihara Waktu
Banyak fenomena yang terjadi pada saat ini, yakni kaum muslim menunda-nunda waktu shalat mereka karena urusan duniawi. Memelihara waktu maksudnya adalah shalat dengan tepat waktu dan tidak menundanya. Allah Ta’ala berfirman, “Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman,” (QS. An-Nisa: 103).
Selain menjadi salah satu amalan penyempurna shalat, memelihara waktu ini juga mempunyai keutamaan. Di antaranya akan membuat orang menjadi disiplin dalam kegiatan, menjadikan diri sebagai pribadi yang lemah lembut serta dikarunia kesehatan.
5. Menghadap Kiblat
Menghadap kiblat merupakan salah satu syarat sah shalat. Jadi apabila seseorang melaksanakan shalat namun tidak menghadap kiblat, maka shalatnya itu dianggap batal. Adapu kiblat umat muslim dalam melaksankan shalah yakni Ka’bah di kota Mekkah Al-Mukarramah. Allah Ta’ala berfirman:
“Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu berada, maka hadapkanlah wajahmu ke arah itu,” (QS. Al-Baqarah: 150).
6. Niat
Niat menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dalam shalat. Karena setiap amalan yang dilakukan tergantung kepada niatnya. Jadi ketika hendak shalat berniatlah sesuai amalan yang hendak dilakukan. Serta niatkanlah dalam hati bahwa setiap amal ibadah itu dilakukan hanya karena Allah Ta’ala.
Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya setiap amal perbuatan itu harus disertai niat, dan balasan bagi setiap amal seseorang adalah sesuai apa yang dia niatkan.”
7. Takbiratul Ihram
Shalat seseorang tidak akan menjadi sempurna apabila mereka tidak melaksanakan rukun shalat Salah satu rukun shalat yaitu takbiratul ihram. Ketika melakukan takbiratul ihram orang yang melaksanakan shalat harus mengucapkan kalimat “Allahu Akbar” dan diiringi dengan mengangkat kedua tangan.
Nabi SAW bersabda, “Yang mengharamkan shalat (dari segala sesuatu yang bukan amalah shalat), adalah takbir dan yang menghalalkannya (dari segala sesuatu yang bukan amalan shalat) adalah salam.”
8. Berdiri
Amalan penyempurna adalah berdiri tegak bagi mereka yang mampu. Allah Ta’ala berfirman:
“Jagalah shalat-shalat dan shalat wustha (shalat Ashar), serta berdirilah untul Allah wa jalla dengan khusyuk,” (QS. Al-Baqarah: 238)
9. Membaca Ayat-Ayat Al-Qur'an
Ketika melaksanakan shalat, orang tersebut haruslah memenuhi rukun-rukun shalat. Salah satunya adalah membaca ayat-ayat Al-Qur’an seperti membaca surat Al-Fatihah dalam setiap rakaatnya. Allah Ta’ala berfirman,
“Karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Quran,” (QS. Al-Muzzammil: 20).
Jika orang melaksanakan shalat namun tidak membaca surat Al-Fatihah maka shalat orang tersebut dianggap batal. Sebab, ada sebuah hadist Muttafaqun’ alaih,
“Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Al-Fatihah.”
10. Rukuk
Rukuk juga menjadi salah satu rukun dalam shalat. Apabila tidak melaksanakan amalan ini, jangankan untuk menyempurnakan shalat bahkan shalat yang dilaksanakan itu dianggap batal. karena Allah Ta’ala berfirman, “Dan rukuklah,” (QS. Al-Baqarah: 43).
Rukuk ini merupakan gerakan membungkuk dan diikuti dengan membaca bacaan zikir di dalam shalat. Jika terlupa untuk melakukan rukuk ketika shalat, maka orang tersebut diwajibkan untuk menambah rakaat serta sujud sahwi untuk mengingatnya.
11. Sujud
Tidak hanya rukuk, sujud juga menjadi salah satu penyempurna shalat seseorang. Sujud diartikan sebagai meletakkan seluruh telapak tangan, kedua lutut, kedua telapak kaki dan kening bersama hidung.
Allah SWT berfirman: Dan sujudlah,” (QS. Al-Hajj: 77).
Pada saat sujud wajah diletakkan dibawah sehingga sederajat dengan telapak kaki untuk tunduk dihadapan Allah SWT, sebab wajah adalah bagian tubuh yang paling tinggi dan paling terhormat. Apabila seseorang yang melaksanakan shalat namun tidak bersujud maka dianggap batallah shalat orang tersebut.
12. Duduk
Hal terakhir yang menjadi penyempurna di dalam shalat yang dilaksankan adalah dengan duduk. Karena Nabi SAW bersabda, “Apabila seseorang telah mengangkat kepalanya dari sujud yang terakhir dan ia duduk kira-kira cukup untuk membaca tasyahud, maka telah sempurna shalatnya.”
Demikianlah ulasan mengenai 12 hal penyempurna shalat. Jika semua hal tersebut telah terpenuhi, maka tambahannya adalah pengerjaan shalat harus dilengkapi dengan keikhlasan kepada Allah SWT. Semoga kita selalu menjadi hamba-Nya yang bertakwa.
Sumber: Infoyunik.com
umat Islam. Seperti yang diketahui bahwa shalat itu merupakan tiang agama. Namun, banyak kaum muslim yang mulai meninggalkan shalat karena sibuk mengurus duniawi. Atau ada di antara mereka yang melaksanakan shalat namun tidak sesuai dengan syariat Islam.
Padahal sebenarnya, shalat haruslah dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh kekhusyukan kepada Allah SWT. Selain agar diterima oleh Allah, shalat sesuai dengan syariat yang berlaku juga agar dapat menyempurnakan ibadah shalat itu sendiri.
Sumber: Infoyunik.com |
Ternyata, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melaksanakan shalat. Hal-hal tersebut mencakup syarat sah shalat, rukun shalat dan lain sebagainya. Untuk lebih jelas, berikut ini ulasan mengenai 12 hal penyempurna shalat.
1. Ilmu Pengetahuan
Hal pertama yang menjadi penyempurna shalat adalah ilmu pengetahuan. Seseorang yang hendak mengerjakan shalat harus terlebih dahulu mengetahui tata caranya, apa saja bacaan dalam artian telah datang ilmu pengetahuan mengenai shalat tersebut kepadanya. Seperti yang diketahui, banyak orang masa kini yang melaksanakan shalat tidak sesuai dengan syariat Islam. Mereka tidak melakukan gerakan-gerakan seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Contoh lainnya adalah mereka yang melaksanakan shalat berjamaah, namun justru gerakan shalatnya mendahului imam. Ibadah yang dilakukan tersebut bukanlah dengan ilmu pengetahuan dan hal yang demikian ini bisa menjadi penghambat diterimanya shalat oleh Allah SWT.
Nabi SAW bersabda, “Amal sedikit dengan ilmu itu lebih baik, daripada amal banyak tanpa ilmu.”
2. Wudhu
Wudhu merupakan amalan untuk membersihkan anggota wudhu agar menghilangkan hadast kecil. Wudhu biasanya dilakukan ketika akan melaksanakan shalat, sebab wudhu menjadi salah satu syarat sahnya shalat. Jadi apabila seseorang hendak melaksanakan shalat namun mereka tidak mendahuluinya dengan berwudhu, maka tidak sahlah shalat orang tersebut. Sebab, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak sah shalat melainkan dengan suci.”
3. Pakaian
Hal selanjutnya yang menjadi penyempurna shalat adalah pakaian yang dikenakan. Ketika shalat hendaklah mengenaikan pakaian yang bersih suci dari segala najis serta menutupi aurat orang tersebut. Apabila hal ini dipenuhi, maka sempurnalah shalat yang dilaksanakan orang tersebut. Allah Ta’ala berfirman, “Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid,” (QS. Al-A’raf: 31).
4. Memelihara Waktu
Banyak fenomena yang terjadi pada saat ini, yakni kaum muslim menunda-nunda waktu shalat mereka karena urusan duniawi. Memelihara waktu maksudnya adalah shalat dengan tepat waktu dan tidak menundanya. Allah Ta’ala berfirman, “Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman,” (QS. An-Nisa: 103).
Selain menjadi salah satu amalan penyempurna shalat, memelihara waktu ini juga mempunyai keutamaan. Di antaranya akan membuat orang menjadi disiplin dalam kegiatan, menjadikan diri sebagai pribadi yang lemah lembut serta dikarunia kesehatan.
5. Menghadap Kiblat
Menghadap kiblat merupakan salah satu syarat sah shalat. Jadi apabila seseorang melaksanakan shalat namun tidak menghadap kiblat, maka shalatnya itu dianggap batal. Adapu kiblat umat muslim dalam melaksankan shalah yakni Ka’bah di kota Mekkah Al-Mukarramah. Allah Ta’ala berfirman:
“Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu berada, maka hadapkanlah wajahmu ke arah itu,” (QS. Al-Baqarah: 150).
6. Niat
Niat menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dalam shalat. Karena setiap amalan yang dilakukan tergantung kepada niatnya. Jadi ketika hendak shalat berniatlah sesuai amalan yang hendak dilakukan. Serta niatkanlah dalam hati bahwa setiap amal ibadah itu dilakukan hanya karena Allah Ta’ala.
Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya setiap amal perbuatan itu harus disertai niat, dan balasan bagi setiap amal seseorang adalah sesuai apa yang dia niatkan.”
7. Takbiratul Ihram
Shalat seseorang tidak akan menjadi sempurna apabila mereka tidak melaksanakan rukun shalat Salah satu rukun shalat yaitu takbiratul ihram. Ketika melakukan takbiratul ihram orang yang melaksanakan shalat harus mengucapkan kalimat “Allahu Akbar” dan diiringi dengan mengangkat kedua tangan.
Nabi SAW bersabda, “Yang mengharamkan shalat (dari segala sesuatu yang bukan amalah shalat), adalah takbir dan yang menghalalkannya (dari segala sesuatu yang bukan amalan shalat) adalah salam.”
8. Berdiri
Amalan penyempurna adalah berdiri tegak bagi mereka yang mampu. Allah Ta’ala berfirman:
“Jagalah shalat-shalat dan shalat wustha (shalat Ashar), serta berdirilah untul Allah wa jalla dengan khusyuk,” (QS. Al-Baqarah: 238)
9. Membaca Ayat-Ayat Al-Qur'an
Ketika melaksanakan shalat, orang tersebut haruslah memenuhi rukun-rukun shalat. Salah satunya adalah membaca ayat-ayat Al-Qur’an seperti membaca surat Al-Fatihah dalam setiap rakaatnya. Allah Ta’ala berfirman,
“Karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Quran,” (QS. Al-Muzzammil: 20).
Jika orang melaksanakan shalat namun tidak membaca surat Al-Fatihah maka shalat orang tersebut dianggap batal. Sebab, ada sebuah hadist Muttafaqun’ alaih,
“Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Al-Fatihah.”
10. Rukuk
Rukuk juga menjadi salah satu rukun dalam shalat. Apabila tidak melaksanakan amalan ini, jangankan untuk menyempurnakan shalat bahkan shalat yang dilaksanakan itu dianggap batal. karena Allah Ta’ala berfirman, “Dan rukuklah,” (QS. Al-Baqarah: 43).
Rukuk ini merupakan gerakan membungkuk dan diikuti dengan membaca bacaan zikir di dalam shalat. Jika terlupa untuk melakukan rukuk ketika shalat, maka orang tersebut diwajibkan untuk menambah rakaat serta sujud sahwi untuk mengingatnya.
11. Sujud
Tidak hanya rukuk, sujud juga menjadi salah satu penyempurna shalat seseorang. Sujud diartikan sebagai meletakkan seluruh telapak tangan, kedua lutut, kedua telapak kaki dan kening bersama hidung.
Allah SWT berfirman: Dan sujudlah,” (QS. Al-Hajj: 77).
Pada saat sujud wajah diletakkan dibawah sehingga sederajat dengan telapak kaki untuk tunduk dihadapan Allah SWT, sebab wajah adalah bagian tubuh yang paling tinggi dan paling terhormat. Apabila seseorang yang melaksanakan shalat namun tidak bersujud maka dianggap batallah shalat orang tersebut.
12. Duduk
Hal terakhir yang menjadi penyempurna di dalam shalat yang dilaksankan adalah dengan duduk. Karena Nabi SAW bersabda, “Apabila seseorang telah mengangkat kepalanya dari sujud yang terakhir dan ia duduk kira-kira cukup untuk membaca tasyahud, maka telah sempurna shalatnya.”
Demikianlah ulasan mengenai 12 hal penyempurna shalat. Jika semua hal tersebut telah terpenuhi, maka tambahannya adalah pengerjaan shalat harus dilengkapi dengan keikhlasan kepada Allah SWT. Semoga kita selalu menjadi hamba-Nya yang bertakwa.
Sumber: Infoyunik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar